Jumat, Desember 2

sekali lagi

Biar coba kulukis sekali lagi, senja untukmu di staiun Tua yang membawamu pergi sore kemarin dengan keretanya, mungkin kau akan memutuskan kembali lagi, supaya bisa kuceritakan perihal negeri senja atau kereta yang menyediakan jurusan menujunya biar nanti kita sama-sama pergi kesana berdua saja, seperti ide yang kau cetuskan tempo hari dan itu brilian menurutmu itu. sayangnya, aku datang terlambat mengantarkanmu di hari terakhir persinggahanmu di kota yang berlabel kota pelajar dan budaya ini hingga kau tak pernah tahu, perihal semua hal yang tinggal di dadaku, semenjak aku menemani hari-harimu berada di kota ini, sungguh aku ingin kau tahu hal tersebut.

**Sudah hampir tiga punama semenjak kau berlalu tanpa kabar secuilpun darimu. Stasiun Tua di sudut kota senja ini menjadi tempat pemberhentianku setelah melalui prioritas hari-hari sibukku, menyinggahi tempat ini tiba-tiba saja adalah kebiasaan yang telah terjadwal seusai pergimu di waktu lalu.

Entah kenapa, kau masih saja kutunggu di bangku tunggu penumpang yang tepat berhadapan dengan bapak penjual yang pernah kau mintai tolong untuk mengabadikan raut kita dalam sebuah kamera digital milikmu, dia masih tetap ramah juga semakin akrab denganku dan kini kulihat ia berjualan bersama istrinya yang pernah ia ceritakan tengah sakit keras, ia sekarang telah sembuh dari sakitnya dan pernah sekali waktu ia menagih sebuah janji padaku dan itu berhubungan denganmu.

Harusnya kau ingat, sebab janji itu milikmu bukan milikku. dulu ketika kau pertama kali injakan kaki di stasiun ini, yang juga sebagai awal perjumpaan kita. kau pernah bilang mau berkenalan dengan istri bapak penjual itu, usai kau mintai jasa bapak itu, sebab kata bapak tersebut : istrinya ingin sekali memiliki kenang-kenangan bersama suaminya yang tentu ia maksud adalah sebuah gambar diri, dan kau telah berjanji akan mengambil gambar mereka berdua jika istri bapak itu telah sembuh dari sakit dan kau juga menjanjikan stasiun tua ini sebagai latar bagi mereka.

Lalu kau kemanakan janji itu lupakah atau memang sengaja kau lupakan? kau tak juga datang menepati janjimu padanya, juga benar-benar menutup *kesempatan sekali lagi untukku mengatakan semua yang belum kukatakan padamu termasuk kata cinta yang terus tumbuh dalam hati. hingga saat ini.....


29 03 09
PS : ada kata2 yang minjem dari penulis lain
(tulisan aneh...sudah lama sekali di blog FS) >>



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger