Rabu, Juni 27

notes

bro..bro..

dunia ga selebar daun seledri kok atau selebar halaman rumah yang biasa kita gunakan petak umpet dahulu ketika kanak-kanak kok, perkara cinta itu juga gak selalu melulu itu saja, sedih,luka itu juga gak seperti nyari alamat palsu yang ga jelas juntrungannya kemana dan kapan selesainya.
ayo move'on ...lanjutin apa yang kamu pending buka lagi lembaran yang pengen kamu tahu endingnya dan jangan takut jatuh. aku, dia, mereka, dan siapapun yang punya nalar baik akan rasa  itu juga pernah kok ngerasain, bukan cuma kamu kok yang pernah patah hati, patah cinta, patah jodoh. haiiiiiiiiishhh so what ????

fine. kasusnya memang sudah gak bisa kehitung pake jari, lha bayangin aja berapa manusia di dunia ini...banyak sangat kan. di tinggal menikah sama pasangan ketika kamu merasa umur pacaranmu sudah nahunan 2,3,4,5,6 ato lebih ?, dan meski kata putus belum ada #ehh dia udah akad nikah sama orang lain. ya lantas mau bagaimana lagi ?
kalo kamu ngerasa punya otak dan bisa mikir pasti kamu gak akan berhenti berjalan dan nunggu dia jalan balik lagi ke kamu kan!, tapi kalo kamu sakit jiwa ya itu mungkin.

memang gak bisa semudah saya ngetik untuk ngilangin kekecewaan, kepedihan, keputusasaan yang proporsi bangunannya udah kamu bentuk selama bertahun-tahun. jelas saya tahu itu tidaklah mudah, kenapa ?? yach..saya pernah merasakan kepatahan pada tahap patah yang berstadium akhir  ketika merangkai sebuah komitmen, dan saya pun berjuang dalam hitungan tahun untuk berusaha kembali berjalan tegak, berbaur dengan pahitnya dunia pelan-pelan, berkontraksi mencari jati diri, melahirkan dogma-dogma baru di kepala dan bertahap mematangkan apa saja yang terekam di masa lalu. saya tidak memaksa atau berharap kamu berlaku seperti jalan yang saya lalui, saya meminta kamu untuk berpikir bahwa dunia itu bukan semata hanya tentang satu persoalan lalu ketika di mana hal tersebut hancur kamu ikut lebur. broo...broo..Tuhan tidak pernah tidur, Tuhan yang kita yakini KeEsaannya dan KeBesaranya selalu mengikuti kita dan mengirimkan nasib paling baik bagi kita dalam rupa yang bermacam-macam.

saya memang bukan kakak yang baik yang mengetahui adiknya sedih lantas turut larut dalam kesedihan dan  kemudian meremahimu dengan segudang nasehat yang belum tentu baik karena saya tidaklah lebih baik dari kamu.
saya lebih sering menertawaimu kemudian mencacimu bagaimana laki-laki seperti kamu bisa mendapatkan hal tersebut jika bukan kamu yang bodoh maka berarti pasanganmu yang lebih pintar dari kamu. meski entah saya tak mau tahu apapun yang menjadi alasan kenapa kasus ini terjadi padamu. saya hanya bisa membagi apa yang pernah saya rasakan dan berusaha membuat kamu paham jika itu sudah jadi keputusan yang telak dari Gusti Allah bagi kebahagiaan dan kebaikanmu.

kalo menurutmu laki-laki menangis itu wajar silahkan menangis menyamankan hati yang sesak, tapi kalo nangis terus-menerus
wes ngene wae cah..ayooo..ndang tuker-tukeran klambi wae njooo mbek aku.
biar kelihatan lebih pas :) kamu berdiri sebagai laki-laki atau bukan, kalo laki-laki kamu pasti bakal cepet ambil sikap.
kalo kelamaan tar saya paketin setumpuk rok buat kamu di sana dech...jangan khawatir bro..



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

notes

dan saya yang menghirup nafas hampir selama 25tahun ini, tentu akan yakin merasa kesulitan jika saya harus memulai kebiasaan baru, saya sudah tumbuh berkembang dari jauh-jauh masa dari masa lalu, merasakan perbedaan yang entah tercipta sengaja atau tidak tersengaja oleh sebuah kondisi dan waktu. dan jika ini terkadang terbaca sebagai kesalahan oleh mata saya yang minus 2. maka saya selalu berkata bahwa itu bukan salah para beliau, ini hanya salah diri saya sendiri yang terbentuk dengan kepala yang terlalu batu dan kemandirian mantap yang bisa membuat saya berdiri tanpa dekap sebuah pelukan bertahun-tahun tanpa merasa bahwa saya butuh hal tersebut. dan saya mungkin harus merasa cukup merasa akan hal tersebut seperti itu saja.
ya.. saya memang terlalu suka melipat pahit saya di almari pakaian  menyisipkannya di antara rapinya tumpukan, lalu menangis sesenggukan hingga merasa lega di tembok kamarmandi yang ramai dengan suara air yang turun dari kran, atau menulis dan terus menulis sajak murahan pada apa saja yang bisa saya tulisi; tentang gundah yang terlalu menusuk dada getas, murka dan kecewa yang terkurung di balik sayu mata, lelah yang menggerogoti semangat pada jiwa ketika cuaca tak benar-benar melesapkan panorama terbaiknya untuk saya. yahhh.. saya terlalu biasa dengan hal tersebut..dan tak ada yang saya sengaja untuk menjadi seperti yang saya sebutkan tersebut, semua telah melengkapi saya dari 25 tahun yang lalu, dan saya hanya berusaha menjadi diri saya sendiri untuk berjalan menuju matahari yang saya pilih bagi hidup saya. saya memang terlalu pandai untuk melibatkan tawa saya di tengah-tengah kalian, menunjukan betapa saya selalu baik-baik saja karena saya selalu menggenggam kepercayaan yang kalian berikan kepada saya.
ya saya yang terlalu aneh menurut kalian jika menelepon rumah untuk minta jemputan ketika pulang larut malam hanya karena terlalu lelah lembur deadline pekerjaan dan sudah hampir tak sanggup mengendarai kendaraan milik saya sendiri; lalu menurut kalian itu hanya lelucon manja-manjaan belaka, tak pernah ada yang datang setelah 1 atau 2 jam saya menunggu. dan raut kecewa milik saya tak pernah menjadi soal penting bagi kalian ketika saya sampai rumah, saya telah terbiasa memilikinya tanpa harus mengumpat tanya atau mengumbarnya. saya hanya cukup menerima dengan menutup pintu kamar lalu pergi tertidur dengan mata terkatup dan sedikit basah pada bagian sudutnya.
saya yang terlalu wajar menurut kalian untuk berkata; lusa saya akan berlibur selama satu minggu di luar kota bersama teman saya, dan kalian lebih memilih sibuk membalik halaman depan ke halaman kedua sebuah koran lokal, kemudian membenarkan letak kacamata sembari sekali saja mengganggukan kepala tanda melepas sebuah ijin kepergian, daripada mendongakan kepala  untuk sekedar bertanya dengan siapa pergi ? teman kantor atau teman main atau teman dekat ? atau sekedar saja melihat betapa manisnya saya dengan rok yang saya kenakan lalu sekejap kemudian menyadari bahwa saya adalah seorang gadis, bukan perjaka macho penuh tato yang pantas kalian lepas begitu saja tanpa adanya omelan atau bombardir ribuan pertanyaan yang bisa membuat saya gusar dan bingung untuk menjawabnya. yaaahh.. saya selalu merasa maklum dan selalu terbiasa untuk tidak mendapatkan hal itu karena telah mendapat kepercayaan yang berlipat-lipat hingga saya merasa hebat dan hanya harus tersenyum dengan lebar dan manis lalu melangkah keluar rumah dengan perasaan aneh yang cukup harus membuat saya bersikap bijak; menahan supaya kaca-kaca bening tidak melesat keluar dari bola mata milik saya. ya saya terbiasa melakukan hal yang memberi  kekayaan akan rasa tawar pada segala ketidakhadiran suka di segala ruang  yang menjelma pelan-pelan sebagai penopang sebagian perjalanan saya, hingga kemudian terasa absurd dan terlalu lucu untuk sebuah tawa yang terbiasa menertawai hal yang kalian wajarkan selama bertahun-tahun lalu mendadak berubah menjadi tidak. jika saja saya bukan kepala batu mungkin akan terlihat adegan dramatis ketika saya merasa bahwa apa yang saya inginkan bertahun-tahun lalu tiba-tiba mendadak terjadi hari ini. maaf tapi batu dalam kepala saya terlalu kaku dan kuat mendekap diam yang menjadi pilihan menjawab perihal kewajaran yang kalian lemparkan kepada saya. dan kali ini saya tak berhak menjadi hebat ataupun menginginkan serapah yang mengukur surga atau neraka. saya hanya berada pada result di sebuah sistem yang kalian terapkan...

250612







Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Kamis, Juni 21

notes

Surat kepada yang telah tertidur


Barangkali aku sudah terlalu sering memberikan selembar surat yang di dalamnya berisi potongan sajak berdiksi lugas ataupun bermetafora lepas yang mungkin malah kau anggap absurd. 
Yang selalu pelan-pelan kau baca dengan mimik aneh yang membentuk raut lucu ketika kerutan pada alismu meninggi dan setelahnya engkau tak pernah berkelanjutan untuk segera menulis balasan kepada surat milikku tersebut. 
Di sampingmu aku memandangi dengan harus cukup sanggup menahan desis tawa yang kusimpan rapat-rapat disungging bibir yang telah kau hafal kebohongannya. 
Lalu kita saling berkata dalam senyum betapa kita telah saling mengenal ; Engkau yang tak mampu membohongiku dengan kepolosanmu dan kekhilafan yang selalu kau maklumi pada kedua mata sayu milikku. 
Saling mengalah dan kemudian saling menyalahkan, saling menyalahkan lalu kemudian saling membenarkan sebentuk permainan yang menjadi identitas bagi jiwa yang belum matang namun saling mendewasakan, saling melanjutkan, dan saling berpelukan untuk saling memberi arti dalam tatanan sebuah dogma di lingkaran abad kehidupan yang memiliki perangai dalam beberapa rupa musim. 
Kita selalu saja mengakhiri hari dengan kebaikan dan keburukan dengan skor satu sama untuk masing-masing
Dan seperti halnya sang hujan yang telah membaur dan melebur dengan kita yang terlalu suka dengan segala tentang basah yang kuyub. 
Yang terlalu mencintai keisengan untuk berburu apa saja tentang petualangan yang terkadang membuat kita pincang karena terjatuh dari sungai yang curam, ketika hujan begitu deras dan aku memaksa untuk terus menyeberanginya agar kita tidak terlambat menangkap pelangi atau menghindari petir yang terlalu galak bagi jantung lemahku yang tak sanggup untuk terus-menerus merasa terkejut akan berisik suara lantangnya. 
Terlalu hobi berlari kemana saja seperti sang angin yang begitu sederhana memiliki pilihan perihal pertanyaan atau jawaban yang tak akan pernah menjadi soal penting. 
: Serupa cemburu yang hanyalah perkara yang mirip dengan hilangnya senja di pelukan malam. 
Sebuah marah hanyalah tentang cubitan di pinggang atau jitakan yang mendarat mulus di kepala untuk menyelesaikannya. 
Atau perasaan sedih yang hanya butuh setangkup eskrim strawberry dan pundak gagahmu untuk menopang derasnya airmata yang diam-diam sembunyi di kelopak mataku, lalu engkau hanya tersenyum dan melepaskan sekumpulan jemarimu untuk mengusel di hidung mancung milikku lalu sebentar kemudian aku mengikuti senyummu dan menyembunyikan malu di di lapangnya dada hangatmu persis seperti anak kecil yang tidur pulas dibelahan payudara sang ibunda. 
Dan tertawa bahagia hanyalah dengan cukup bersyukur ketika melihat engkau kekenyangan menghabiskan serantang nasi jagung, bersayur urab kluban, dan lauk ikan gereh bakar, lalu sesaat kemudian jatuh terkulai tidur dengan senyum manis sempurna sembari memeluk betis milik kaki kecilku.



*kado buat ultah si 20102010



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

notes

kepada seorang yang entah siapa
 
dahulu saya tak pernah tahu bagaimana tiba-tiba saya dan kamu bisa berbicara tanpa sekat : langsung membabibu tanpa perlu tau kenapa, bagaimana, dan untuk apa. 
bersusah payah mencari segala teori tentang nasib yang bertaraf koplak sampe perlente. saling melempar rutuk tentang kelebihan yang tak kita miliki, dan membombardir segala kelucuan tentang tangis yang kita peluk dalam dada kita. 
merasa cukup untuk bergerak bebas dalam layar yang tak seberapa besar. 
yah..kita hanya saling berusaha mengisi dan kemudian saling melepaskan diri kita sendiri, ketika tiba-tiba salah satu dari kita merasa sesuatu yang salah akan persoalan yang kita pahami, dan kita masing-masing saling mengurung fikir dan tak kembali berbicara seperti biasa. 
dan saya harus tahu diri bahwa saya dan kamu bisa saja tiba-tiba saling melarang kata-kata untuk hidup lagi di tengah kita. 
yah...saya jelas harus merasa cukup pantas jika setelah semua yang kita upayakan tak pernah kita saling bicarakan lagi hasil akhirnya pada diri kita masing-masing.
tak ada yang saya harapkan ketika saya berbicara tentang hal ini, saya hanya teringat tentang saat tidur setelah subuh itu adalah hal yang cukup terbayar dengan perbincangan kita tentang pengalaman berputar dengan waktu, atau mengalah dengan makan siang di kantor agar tetap dapat berbagi hal yang saya ketahui dan tak ketahui dengan kamu. atau menelantarkan pekerjaan saya dengan saling memberi semangat ketika salah satu dari kita merasa perlu meludah pada nasib yang begitu saklek dan kita tak lagi memiliki ide cara untuk merayunya agar berpihak pada kita.
yachh.. saya memang tak perlu tahu kenapa, bagaimana dan untuk apa kita saling mengenal dan pernah melakukan perbincangan. 
yang cukup harus saya ketahui hanyalah saya dan kamu memiliki hidup masing-masing  dan kita saling menghargainya dengan kembali saling diam.. 
yach..pada akhirnya saya sadar dunia antara kita, hanyalah dunia yang saling mengetahui, saling memberi arti tanpa harus ada saling silang memberi kata-kata dalam sebuah percakapan lagi di dalamnya.







Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Sabtu, Juni 9

notes

cuma ingin melupakan, apa yang bisa saya lupakan mulai sekarang.




Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

notes

maaf tak bisa menebarkan ribuan kata di lembar putih yang tak akan kau baca namun aku memaksa untuk menuliskannya. kau tahu...akulah yang orang pertama yang akan kau ingat dan kemudian kau lupakan selamanya ketika wajahku tersirat dalam potongan kaca yang tak lagi utuh. dan aku telah mengerti dan memakluminya sejak saat ini, sejak sebelum kau menemukan hal tersebut aku telah menangisi dan tak akan pernah berhenti hingga nanti.

maaf meninggalkanmu dengan jejak yang begitu telak, dan kau sia-sia sebagai debu yang telah kuyakini menyelimuti raga ini menuju usia yang kan menutup pintunya kelak. aku telah kalah oleh tamak yang merajai lingkaran hitam mata dan uban yang baru saja tumbuh satu di kepalaku. hingga merelakanmu dalam abai yang serta merta aku sebagai pelaku perela tanpa aba-aba, dan semua berlalu begitu saja.

dan kenangan batin dalam jiwaku menyimpanmu dengan lekat di antara perih pedih yang memaksa semua tinggal tersebab aku mencintaimu, meski mungkin surat ini tak akan pernah selesai dengan maaf dan kau pun tak akan pernah meminta dan menerima. namun setidaknya adalah seperti ini  untuk mengatakan : Kau yang tak ada kini, dulu pernah ada. 




Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

notes

menatapmu dalam onggok tanah yang tak lagi rata seperti sedang melawat rindu yang menggelembung penuh dalam lingkaran yang tak lekas pecah. kemudian sesal meretaskan nestafa nyalang dalam barisan kepatahan yang menelanjangi alam sadar. kekasih, tidurlah dalam ketidakhendakan hati kami yang culas. biarkan kepala kami mengendap oleh waktu hingga matang. lalu menjemputmu lagi di langit senja yang masih muda.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
 
Powered by Blogger