Rabu, Desember 21

catatan

entah kenapa saat ini cinta, sayang, komitmen, dan hal lain yang sejenisnya membuat saya semakin merasa aneh. saya bahkan seperti berada pada persimpangan yang mengharuskan langkah lenyap.
saya tidak pernah merasa sebimbang ini. merasa sekalut ini.
bagaimana semuanya telah membuat saya ragu akan semua yang saya jalani.
berpikir tentang apakah saya sanggup bahagia ketika membuat orang lain menderita, juga apakah orang yang menderita benar karena bahagianya saya.

saya harus tahu sesuatu ketika saya telah memutuskan hal itu hilang.

dan tentang cinta pun pernah menjelma sebagai dejavu. titik yang pernah kita rapal dalam alam bawah sadar, lalu terbelai takdir yang mengijikan waktu untuk menterjemahkan semua yang di tuliskan garis tangan dan dari semuanya kita menerimakan tujuan yang kita jelmakan.

meski terkadang cinta semacam bundel benang kusut yang tak kita ketahui ujung awal dan akhir, tak pernah tersadari di ujung mana semua terkehendaki, tak mampu kita tebak dibagian mana kita menjadi sesuatu yang membuat kita mengerti sebagai bentuk apa. hanya sebuah ikatan erat tentang kerumitan yang bersandar pada simpul yang entah menuju apa.

saya bukanya memandang cinta sebagai Tuhan, juga tidak hendak menganggapnya sebagai Debu.

saya hanya merasa apa yang saya pikirkan hanya sebuah hal tidak terkonsep,
ya seperti cinta mungkin cinta itu benar tidak memiliki konsep, bentuk, aroma dan segala yang teraba.
ia adalah keabstrakan RASA pada mahluk yg memiliki akal dan nurani.
dan ternyata ia menjelma sketsa, yang rumit ketika berada di sebuah ruang Nyata yang di tumbuhi perbedaan.
dan ketika hal tersebut kita jumpai kadang menjadi hal penting yang berujung sepele, atau hal sepele yang berujung penting.
dan di sini saya bingung harus menemuinya sebagai hal yang mana.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger