Hai orang asing...
Aku ingat pernah kau pinjamkan rumahmu. Bagaimana kabar gambar dan sepasang kura-kura ?, mereka masih mencintaimu ?, ahh berbahagialah..., aku tak hendak lagi mengunjungimu untuk sekedar melupakan. Selepas ini aku akan berhenti mengingat alamat rumahmu.
Aku ingat pernah kau pinjamkan rumahmu. Bagaimana kabar gambar dan sepasang kura-kura ?, mereka masih mencintaimu ?, ahh berbahagialah..., aku tak hendak lagi mengunjungimu untuk sekedar melupakan. Selepas ini aku akan berhenti mengingat alamat rumahmu.
Hai orang asing...
Ini kali pertama aku tersenyum meriah tanpa murahan untuk bertemu denganmu. Aku ingin bicara tentang sajak milikmu yang meleleh tiba-tiba di pusara nasib dan aku melewatkannya dengan percuma urutan pertama dari ayat sia-sia. Sejak awal aku dan sajakmu memang hanya bernasib terikat dalam keasingan.
Ini kali pertama aku tersenyum meriah tanpa murahan untuk bertemu denganmu. Aku ingin bicara tentang sajak milikmu yang meleleh tiba-tiba di pusara nasib dan aku melewatkannya dengan percuma urutan pertama dari ayat sia-sia. Sejak awal aku dan sajakmu memang hanya bernasib terikat dalam keasingan.
Kepada orang asing...
Yang melipat ribuan gambar kosong ke dalam kalender tua dan menumbuhinya dengan uban harapan dalam musim semu. Ini parade penghabisan tahun baru. Aku baru saja melengkapi sajak asing di kertas ini. Dan kembali mengenalimu dalam keasingan. Semacam kebebasan. Terima kasih. :)
Yang melipat ribuan gambar kosong ke dalam kalender tua dan menumbuhinya dengan uban harapan dalam musim semu. Ini parade penghabisan tahun baru. Aku baru saja melengkapi sajak asing di kertas ini. Dan kembali mengenalimu dalam keasingan. Semacam kebebasan. Terima kasih. :)
Published with Blogger-droid v2.0.9
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
