Kamis, April 25

surat cinta kepada apa saja; kenangan, benda, dan seraut wajah

Kepada: Si Beludru Merah

Saya tahu dengan pasti surat cinta ini tak akan pernah kau baca, tapi saya tahu pasti kenapa saya harus menuliskan surat pertama dan mungkin terakhir untukmu.
Sudah 6tahun dengan siklus musiman, kamu selalu tampil menemani saya ketika berpelukan dengan Tuhan.
Tak selalu memang, adakalanya saya menggantikanmu dengan yang lain tapi rasanya kamu yang paling saya cinta.
Meski kau paling tebal di antara lainnya, tapi saya selalu menyediakan tempat khusus untukmu tidak perduli repot, buat saya kamu paling cantik dan kamu paling menawan hingga selalu saja membuat saya terpesona dengan warna dan rupa yang kau miliki.
Saya selalu lebih percaya diri ketika beralaskan kamu ketika melakukan ritual sakral dan rasanya nyaman terasa berbeda.
Mungkin saya bukan termasuk umat yang taat beragama, saya cuma umat yang bertuhan dan sedang terus berusaha lebih dekat dengan Tuhan saya, ditemani kamu si beludru merah :').
Temenin saya biar makin rajin, biar kamu makin lecek juga biar nanti saya ganti yang baru :)) just kidding kok.
Kamu yang terbaik yang selalu mengingatkan saya betapa kita harus pasrah dan selalu berserah di hadapanNya.

Sepisan maning makasih yak peluk cium buat kau.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger