Rabu, Juni 27

notes

dan saya yang menghirup nafas hampir selama 25tahun ini, tentu akan yakin merasa kesulitan jika saya harus memulai kebiasaan baru, saya sudah tumbuh berkembang dari jauh-jauh masa dari masa lalu, merasakan perbedaan yang entah tercipta sengaja atau tidak tersengaja oleh sebuah kondisi dan waktu. dan jika ini terkadang terbaca sebagai kesalahan oleh mata saya yang minus 2. maka saya selalu berkata bahwa itu bukan salah para beliau, ini hanya salah diri saya sendiri yang terbentuk dengan kepala yang terlalu batu dan kemandirian mantap yang bisa membuat saya berdiri tanpa dekap sebuah pelukan bertahun-tahun tanpa merasa bahwa saya butuh hal tersebut. dan saya mungkin harus merasa cukup merasa akan hal tersebut seperti itu saja.
ya.. saya memang terlalu suka melipat pahit saya di almari pakaian  menyisipkannya di antara rapinya tumpukan, lalu menangis sesenggukan hingga merasa lega di tembok kamarmandi yang ramai dengan suara air yang turun dari kran, atau menulis dan terus menulis sajak murahan pada apa saja yang bisa saya tulisi; tentang gundah yang terlalu menusuk dada getas, murka dan kecewa yang terkurung di balik sayu mata, lelah yang menggerogoti semangat pada jiwa ketika cuaca tak benar-benar melesapkan panorama terbaiknya untuk saya. yahhh.. saya terlalu biasa dengan hal tersebut..dan tak ada yang saya sengaja untuk menjadi seperti yang saya sebutkan tersebut, semua telah melengkapi saya dari 25 tahun yang lalu, dan saya hanya berusaha menjadi diri saya sendiri untuk berjalan menuju matahari yang saya pilih bagi hidup saya. saya memang terlalu pandai untuk melibatkan tawa saya di tengah-tengah kalian, menunjukan betapa saya selalu baik-baik saja karena saya selalu menggenggam kepercayaan yang kalian berikan kepada saya.
ya saya yang terlalu aneh menurut kalian jika menelepon rumah untuk minta jemputan ketika pulang larut malam hanya karena terlalu lelah lembur deadline pekerjaan dan sudah hampir tak sanggup mengendarai kendaraan milik saya sendiri; lalu menurut kalian itu hanya lelucon manja-manjaan belaka, tak pernah ada yang datang setelah 1 atau 2 jam saya menunggu. dan raut kecewa milik saya tak pernah menjadi soal penting bagi kalian ketika saya sampai rumah, saya telah terbiasa memilikinya tanpa harus mengumpat tanya atau mengumbarnya. saya hanya cukup menerima dengan menutup pintu kamar lalu pergi tertidur dengan mata terkatup dan sedikit basah pada bagian sudutnya.
saya yang terlalu wajar menurut kalian untuk berkata; lusa saya akan berlibur selama satu minggu di luar kota bersama teman saya, dan kalian lebih memilih sibuk membalik halaman depan ke halaman kedua sebuah koran lokal, kemudian membenarkan letak kacamata sembari sekali saja mengganggukan kepala tanda melepas sebuah ijin kepergian, daripada mendongakan kepala  untuk sekedar bertanya dengan siapa pergi ? teman kantor atau teman main atau teman dekat ? atau sekedar saja melihat betapa manisnya saya dengan rok yang saya kenakan lalu sekejap kemudian menyadari bahwa saya adalah seorang gadis, bukan perjaka macho penuh tato yang pantas kalian lepas begitu saja tanpa adanya omelan atau bombardir ribuan pertanyaan yang bisa membuat saya gusar dan bingung untuk menjawabnya. yaaahh.. saya selalu merasa maklum dan selalu terbiasa untuk tidak mendapatkan hal itu karena telah mendapat kepercayaan yang berlipat-lipat hingga saya merasa hebat dan hanya harus tersenyum dengan lebar dan manis lalu melangkah keluar rumah dengan perasaan aneh yang cukup harus membuat saya bersikap bijak; menahan supaya kaca-kaca bening tidak melesat keluar dari bola mata milik saya. ya saya terbiasa melakukan hal yang memberi  kekayaan akan rasa tawar pada segala ketidakhadiran suka di segala ruang  yang menjelma pelan-pelan sebagai penopang sebagian perjalanan saya, hingga kemudian terasa absurd dan terlalu lucu untuk sebuah tawa yang terbiasa menertawai hal yang kalian wajarkan selama bertahun-tahun lalu mendadak berubah menjadi tidak. jika saja saya bukan kepala batu mungkin akan terlihat adegan dramatis ketika saya merasa bahwa apa yang saya inginkan bertahun-tahun lalu tiba-tiba mendadak terjadi hari ini. maaf tapi batu dalam kepala saya terlalu kaku dan kuat mendekap diam yang menjadi pilihan menjawab perihal kewajaran yang kalian lemparkan kepada saya. dan kali ini saya tak berhak menjadi hebat ataupun menginginkan serapah yang mengukur surga atau neraka. saya hanya berada pada result di sebuah sistem yang kalian terapkan...

250612







Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger