Sabtu, Juni 9

notes

maaf tak bisa menebarkan ribuan kata di lembar putih yang tak akan kau baca namun aku memaksa untuk menuliskannya. kau tahu...akulah yang orang pertama yang akan kau ingat dan kemudian kau lupakan selamanya ketika wajahku tersirat dalam potongan kaca yang tak lagi utuh. dan aku telah mengerti dan memakluminya sejak saat ini, sejak sebelum kau menemukan hal tersebut aku telah menangisi dan tak akan pernah berhenti hingga nanti.

maaf meninggalkanmu dengan jejak yang begitu telak, dan kau sia-sia sebagai debu yang telah kuyakini menyelimuti raga ini menuju usia yang kan menutup pintunya kelak. aku telah kalah oleh tamak yang merajai lingkaran hitam mata dan uban yang baru saja tumbuh satu di kepalaku. hingga merelakanmu dalam abai yang serta merta aku sebagai pelaku perela tanpa aba-aba, dan semua berlalu begitu saja.

dan kenangan batin dalam jiwaku menyimpanmu dengan lekat di antara perih pedih yang memaksa semua tinggal tersebab aku mencintaimu, meski mungkin surat ini tak akan pernah selesai dengan maaf dan kau pun tak akan pernah meminta dan menerima. namun setidaknya adalah seperti ini  untuk mengatakan : Kau yang tak ada kini, dulu pernah ada. 




Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger