Sabtu, Maret 9

Kepada : Perempuan berlesung pipi

Kepada Perempuan berlesung pipi 

Barangkali aku perlu mencari tahu bagaimana celotehmu mampu meretaskan butir-butir airmata yang terlalu lama kusimpan di ruang rindu yang terlalu sesak. 

Bagaimana bisa suara tulisanmu mampu membebaskan sebentuk ikhlas yang terbelenggu keegoisanku. 

Dan kisah serupamu membangunkan tubuh ini dari lamunan duka yang tak melulu hanya milikku. 

Parahnya tanpa sengaja engkau membantu bagaimana mengeja tentang hidup sebenarnya hanyalah cukup dengan di mengerti, entah sesederhana atau serumit apapun ia memberi makna pada akal dan nurani

Ahhh...barangkali di balik lesung pipimu, terdapat rongga rahasia yang memiliki banyak ruang di mana kata-kata ajaibmu tinggal dengan bahagia. 

:)



:Sindy Shaen says to me 
at: http://ketikakata.blogspot.com/2013/03/notes-yang-terlupa_9.html

I'm crying inside while reading this, nek. Merelakan kepergian seseorang yang sangat kita cintai memang sulit (I've been there too), karena meski bibir berucap "Aku rela dan aku kuat!" tapi kadang sisi lemah kita sebagai manusia memaksa kita untuk 'memberontak' dan tidak merelakan sepenuhnya kepergiannya, apalagi saat rindu menghadang. Rasa-rasanya ingin kembali ke masa-masa saat bersamanya, atau malah ingin bersamanya di mana pun dia berada saat ini.
Be strong, nek! Life goes on and I'm sure she's happy there now. She surely wants to look you as happy as her. I'm quite sure about that. *hugs*


PS: Terima kasih Cu...Big thanks and Big hugs for you..



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

1 komentar:

Sindy Shaen mengatakan...

This is such a compliment, but hey.. that's what a friend is for. *hugs back*

Posting Komentar

 
Powered by Blogger