Rabu, Maret 21

real

surat dalam sajak

: jantoko.a.r

aku pernah mengerti kenapa di matamu tumbuh ranum anggur merah
:sebab dia mengikatku pada rindu yang mabuk.
dan kau hanya sekali saja berkata; cinta itu selalu sesederhana saat airmata mengisi dadaku ketika menangkap lambaian tangan menjadi tanda mata yang kulipat dalam periode musim tanpa tuan tanpa senyuman dalam sungging bibir yang bermimpi namamu.

kusisipkan butir-butir dzikir lirih pada setiap nyalang peluit panjang yang masinis teriakan,
pelan berjalan pelan rel yang berderit,
pelukan terakhir yang getir telah terlelap di dinginnya tubuh yang terbelah arah
dan roman dalam perpisahan selalu menitipkan harapan penuh mimpi malam

dan senja tenggelam, dan stasiun tak berpenghuni
aku menitipkan sekantung doa untuk terkekasih
yang tengah rebah di tubuh sang kereta tujuan batu,
pada jalan tanpa petak dan bangku-bangku penumpang yang di gerayangi kosong.

aku berlalu .....
pergi menunggu...
saat memetik anggur.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger