Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Another words ;tentang warna-warni harapan penanda rasa
Juli hanyalah selembar kertas yang memuat setumpuk cerita, tak peduli menyimpan buruk atau nyaman aku hanya ingin mencintai tiap arti tulisan miliknya hanya dengan sederhana saja.
Dear angin ....rasanya tampak begitu purba untuk kembali menyisipkanmu di sepenggal nostalgia yang kunikmati dengan secangkir kopi dan jendela berbingkai kayu jati yang mengukirkan rindu yang koyak dan sesak.
Surat kepada yang telah tertidur Barangkali aku sudah terlalu sering memberikan selembar surat yang di dalamnya berisi potongan sajak berdiksi lugas ataupun bermetafora lepas yang mungkin malah kau anggap absurd.
Menujumu : jalan-jalan di kota tua itu kulihat menjelma sungai-sungai panjang nan curam adalah itu mengapa aku tak pernah sampai padamu.
Langit merah di stasiun tua telah meredupkan nyalanyadan aku masih memilih duduk berjaga di bangku smoking area,berharap pada bayangan, siapa tahu kau amnesia sesaat dan membaca ulang pesan pendek dariku lalu tak lama kemudian kudapati asap rokokmu melambai di wajahku.
Saya sangat menyukai air jernih dan tempat di mana ia berada , entah itu sungai kecil, air pada petak sawah sebelum masa tanam padi, air terjun, kubangan berair, kolam ikan, aquarium, pantai, laut dan segala air pada suatu tempat. Saya suka suara mereka, saya suka rupa mereka.
Menariknya pada hujan saya hanya suka untuk melihatnya, saya cenderung tidak suka bersentuhan dengannya... terkadang saya kesal dan merasa sedikit benci dan saya tidak bisa menjelaskan kenapa hujan tidak mendapat kekaguman dari saya... entahlah.
Saya selalu memilih air dan seharusnya saya bisa menjadi air... memenuhi ruang dan mengalir menuju sudut yang lebih rendah. Lalu batu di kepala ini kenapa sulit sekali terkikis ??
Tentang :
1. Kudapati beberapa pintu kaca pada prosa-prosa miliknya yg berserakan di setiap lipatan buku. Pintu kaca tersebut memantulkan kesedihan tentang tawa dan bahagia yang ia temui dalam pelukan bantal dan selimut jika malam tiba. Dan pada kacanya samar-samar aku menemukan wajahku tengah ikut tertidur dengan pasi.
*inspired from Biografi Kehilangan by Dina Oktaviani.*
2. Di sana tergeletak sepenggal memo yang hendak ku kirimkan untuk membuatmu terus menenun pikir, menelisik desir, dan membaca jejak kecilku di salah satu sudut pada ruang dadamu.
*inspired from #L'ACTER (yang tak pernah kau mengerti)
Biografi Kehilangan by Dina Oktaviani.*
3. Mata sajaknya menikam tepat di jantungku, dan perlahan nyawaku terbang kehilangan udara. Lalu aku mati sedikit demi sedikit sembari menikmati bait-bait tajam yang ia tancapkan berulangkali ke seluruh tubuh getas milikku.
*inspired from Biografi Kehilangan by Dina Oktaviani. *
"Berulangkali menulis tentang kehilangan, bagaimana ia bisa tak habis-habis, sedang kepemilikan yang kumiliki sudah menipis. Dan aku tak hendak melengkapi sang tragis untuk suatu nanti ataupun kali ini".
~Ki.
Bulan penuh dan rinduku makin lumpuh terjerat bintang yang bersebrangan di ujung angan. Kau hanya menerima gaduh miliku dengan telinga jenuh dan menolak menjadi ruh separuhku.
Sebentar kemudian , jika pagi mulai menggantung dan aku masih saja tak beranjak dari pucuk getas yang merelung, biarkan kuhabisi ini rindu, biar saja ia mati dengan sebilah pertemuan sengit dalam bunga tidurku.
Dear... my July ♥
juli kini hanyalah semacam taman hiburan yang membebaskan tawa untuk terbang lepas tanpa batas tanpa pintas.
juli hanya semacam bangku kayu di pinggir jalan raya yang melintaskan hiruk pikuk waktu yang beranjak kusam dan lapuk.
juli telah berubah menjadi kolam biru yang mengumpulkan segala butiran air asin dalam serpihan nasib yang tak berjodoh dan ia menjadikan permukaannya sebagai cermin untukku.
juli hanya satu dari keajaiban yang ku genggam karena ia adalah awal mula yang menumbuhkanku, dan aku hanya tahu ia tak harus menjadi seperti apa yang ku impikan tersebab egois yang seringkali meleleh dan mengotori lantai beranda miliknya.
juli kini hanya serupa film yang ingin ku tonton dengan sekedar tanpa sebuah alasan ia salah satu dari sekian jumlah film yang termasuk dalam charts boxoffice.
juli hanyalah selembar kertas yang memuat setumpuk cerita, tak peduli menyimpan buruk atau nyaman aku hanya ingin mencintai tiap arti tulisan miliknya hanya dengan sederhana saja.
dear angin ....
rasanya tampak begitu purba untuk kembali menyisipkanmu di sepenggal nostalgia yang kunikmati dengan secangkir kopi dan jendela berbingkai kayu jati yang mengukirkan rindu yang koyak dan sesak.
bulan separo mengekalkan keremangan sebuah bayangan dan hilir mudik bisikmu menelanjangi satu persatu tanya yang lahir menggebu dari sebilah hati yang tumbuh oleh kepatahan. abaikan saja desir ini, aku tak memintamu untuk duduk di sampingku sepanjang malam ini, aku tak menginginkan belai kepayahan yang semakin meresahkan kedua biji bola mata untuk segera menghempaskan butiran bening di tubuh pipi mulus milikku.
ahhh sepertinya aku masih mengidap getas kronis yang tak memiliki penawar dan kau adalah racun paling laknat bertopeng halus yang tak mampu kuenyahkan hanya dengan kehangatan rumah atau sajak yang tak kau lengkapi.